Mahasiswa KKN Unsoed Kenalkan Sistem Irigasi Tetes di Desa Kedungurang Gumelar

Desa Kedungurang Gumelar, 21 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah melaksanakan program inovatif di Desa Kedungurang Gumelar dengan pembuatan sistem irigasi tetes di lahan kosong yang terletak di samping balai desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa tersebut dan memperkenalkan teknologi pertanian yang efisien kepada masyarakat setempat.

Acara dimulai dengan sosialisasi yang berlangsung di balai desa pada pagi hari. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN memperkenalkan konsep sistem irigasi tetes kepada para petani dan warga desa. Mereka menjelaskan manfaat dari sistem irigasi tetes, termasuk efisiensi penggunaan air, penghematan biaya, dan peningkatan hasil panen. Sosialisasi ini dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, serta para petani yang antusias menyimak paparan tersebut.

Setelah sosialisasi, mahasiswa KKN melanjutkan dengan persiapan teknis untuk pembuatan sistem irigasi tetes. Mereka bersama-sama dengan warga desa membersihkan lahan kosong yang telah ditentukan. Pembersihan ini melibatkan pengangkatan sampah dan penataan ulang lahan agar siap digunakan untuk penanaman.

Proses selanjutnya adalah pemasangan sistem irigasi tetes. Mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah pemasangan pipa dan komponen-komponen lainnya kepada warga. Mereka memulai dengan memasang pipa utama yang akan menyalurkan air ke pipa-pipa kecil di sepanjang lahan. Pipa-pipa ini dilengkapi dengan alat tetes yang memastikan air disalurkan dengan merata dan efisien ke setiap tanaman.

Sebelum memulai penanaman, mahasiswa KKN melakukan uji coba sistem irigasi untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Mereka melakukan penyesuaian jika diperlukan, sehingga aliran air dapat mengalir dengan lancar ke setiap bagian lahan. Uji coba ini penting untuk memastikan sistem beroperasi secara optimal sebelum tanaman ditanam.

Setelah sistem irigasi siap, mahasiswa KKN dan warga desa memulai kegiatan penanaman cabai di lahan tersebut. Bibit cabai yang telah disiapkan ditanam di bedengan yang telah dibuat sebelumnya. Mahasiswa KKN memberikan bimbingan tentang cara menanam cabai dengan benar, termasuk jarak tanam dan cara perawatan awal.

Selama proses penanaman, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan mengenai teknik perawatan cabai dan cara menggunakan sistem irigasi tetes secara efektif. Mereka menjelaskan pentingnya pemantauan berkala terhadap sistem irigasi dan kesehatan tanaman untuk memastikan hasil yang optimal.

Dengan adanya sistem irigasi tetes ini, diharapkan para petani di Desa Kedungurang Gumelar dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses penyiraman tanaman, terutama di musim kemarau, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat.

Kepala Desa Kedungurang Gumelar mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unsoed ini. Dia menyatakan bahwa teknologi irigasi tetes akan sangat membantu dalam mengatasi masalah kekurangan air di daerahnya. Kepala desa juga berharap agar proyek ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menerapkan teknologi pertanian yang modern.

Secara keseluruhan, kegiatan pembuatan irigasi tetes oleh mahasiswa KKN Unsoed di Desa Kedungurang Gumelar berjalan sukses dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan pertanian di desa tersebut akan semakin maju dan mampu mendukung kesejahteraan petani lokal.

Related Posts

Komentar